Halaman

Sabtu, 30 Maret 2013

Perkembangan GSM

Pada awal tahun 80-an, teknologi telekomunikasi seluler mulai berkembang dan banyak digunakan. Tapi teknologinya masih analog, seperti AMPS, TACS, dan NMT. Tapi karena menggunakan teknologi yang masih analog, beberapa sistem yang dikembangkan di beberapa negara yang berbeda tidak saling kompatibel satu dengan yang lainnya, sehingga mobilitas user sangat terbatas pada suatu area sistem teknologi tertentu saja. Untuk mengatasi keterbatasan yang terdapat pada sistem-sistem analog sebelumnya, pada tahun 1982, negara – negara Eropa membentuk sebuah organisasi bertujuan untuk menentukan standard-standard telekomunikasi mobile yang dapat dipakai di semua Negara Eropa. Organisasi ini diberi nama Group Speciale Mobile (GSM). Pembentukan organisasi ini dilatar belakangi oleh keadaan di tiap-tiap negara Eropa pada ssat itu yang masih menggunakan sistem telekomunikasi wireless yang analog dan tidak compatible antar  negara, sehingga tidak memungkinkan dilakukannya roaming antar negara. Organisasi ini kemudian menghasilkan standard-standard telekomunikasi bergerak yang kemudian dikenal dengan GSM (Global System for Mobile communication).

GSM sendiri mulai diimplementasikan di negara eropa pada awal tahun 1991. Menjelang akhir tahun 1993, beberapa negara non-eropa di Amerika selatan, Asia dan Australia telah mengadopsi GSM dan turunannya secara teknis: DCS 1800, yang menangani layanan komunikasi personal, disebut personal communication services (PCS) di pita 1,8 GHz sampai 2,0 GHz. Di Indonesia sendiri sampai saat ini operator GSM di pita 900 MHz ada tiga, yakni PT. Telkomsel, PT. Satelindo, dan PT. XL AXIATA,Tbk, sedangkan di pita 1800  MHz adalah PT. Indosat dengan IM3-nya (Indosat MultiMedia Mobile).


Keuntungan teknologi generasi kedua dibanding dengan teknologi generasi pertama antara lain sebagai berikut : 
Kapasitas sistem lebih besar, karena dominan menggunakan teknologi TDMA (digital), dimana penggunaan sebuah kanal dibagi ke dalam beberapa domain waktu. Hal ini berlawanan dengan teknologi generasi pertama yang hanya menggunakan FDMA. 
                 Adanya standard internasional, yang digunakan sebagai rujukan perkembangan teknologi selular sehingga sistem pada negara – negara yang berbeda tersebut masih tetap kompatible satu dengan lainnya sehingga dimungkinkannya roaming antara negara. 
                 Service yang beragam, Dengan menggunakan teknologi digital, sehingga service yang ditawarkan menjadi lebih beragam dan juga memungkinkan diimplementasikannya service-service yang berbasis data, seperti SMS dan juga pengiriman data dengan kecepatan rendah.
                 Tingkat keamanan yang lebih baik, karena menggunakan teknologi digital, dimana dimungkinkan untuk melakukan encripsi dan chipering informasi.
Tabel di bawah ini menujukan perkembangan-perkembangan penting yang terkait dengan pengimplementasian GSM dan juga perkembangan teknologi seluler  lainnya.


Perkembangan GSM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar